Momentum Sedekah Desa, Bupati Edison Perkuat Layanan Publik di Keban Agung

LAWANG KIDUL, SS.CO.ID – Sedekah Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, kembali digelar sebagai tradisi leluhur yang diwariskan turun-temurun. Dahulu, sedekah desa biasa dilaksanakan untuk menyelesaikan persoalan ataupun perselisihan di desa. Kini, tradisi tersebut terus dilestarikan sebagai momentum kebersamaan dan silaturahmi.

Desa Keban Agung sendiri memiliki empat sumbay (garis keturunan adat) yang terhubung dengan Desa Pulau Panggung (Kecamatan Tanjung Agung), Desa Lembur (Kecamatan Panang Enim), dan Desa Dusun Dalam (Kecamatan Belimbing).

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (2/10) ini menjadi ajang silaturahmi besar bagi keturunan empat desa dari empat kecamatan di Kabupaten Muara Enim.

Bupati Muara Enim, H. Edison, S.H., M.Hum., bersama Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Hj. Heni Pertiwi Edison, S.Pd., hadir langsung dalam acara tersebut. Kehadiran mereka disambut hangat masyarakat serta para tokoh adat dengan penuh antusiasme.

Dalam kesempatan itu, Bupati Edison juga meresmikan tiga fasilitas penting, yaitu kantor desa, jembatan gantung, dan gedung Bumdes.

“Peresmian fasilitas ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat pelayanan publik sekaligus mendukung percepatan pembangunan desa,” ujar Edison.

Ia menegaskan, keberadaan kantor desa baru akan meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan desa, sementara jembatan gantung diharapkan memperlancar mobilitas masyarakat sehingga akses ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan aktivitas sosial lainnya dapat berjalan lebih baik.

Untuk gedung Bumdes, Edison berharap keberadaannya mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, membuka lapangan kerja, serta memperkuat kemandirian desa.

“Dengan keguyuban dan kerukunan masyarakat Keban Agung, saya optimis desa ini akan semakin maju menuju masyarakat yang makmur dan sejahtera,” tegasnya.

Selain menjadi ajang peresmian fasilitas, sedekah desa juga dipandang sebagai bentuk pelestarian budaya lokal. Edison berpesan agar generasi muda turut berperan aktif, kreatif, dan berkontribusi dalam memajukan desa.