Dimasa Pandemi Covid-19, Pabrik Aspal Karet Muba Jadi Kontribusi Nyata Pulihkan Ekonomi Nasional

 


MUBA, SS -
Kegelisahan petani karet akibat harga yang terus anjlok akhirnya ditemukan solusinya oleh Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA, benar saja terhitung mulai Senin (26/10/2020) pabrik aspal karet pertama di Sumatera Selatan akhirnya berdiri dan resmi beroperasional di Bumi Serasan Sekate tersebut. Bahkan, pabrik aspal karet Muba ini diproyeksi akan mampu menyerap 20 ribu ton lebih lateks pekat produksi petani Muba perbulan dan ini sangat diyakini kontribusi nyata Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA bersama Wakil Bupati Muba Beni Hernedi SIP dalam upaya yang tidak hanya menstabilkan perekonomian dari sektor perkebunan karet namun juga kontribusi nyata dalam upaya memulihkan ekonomi nasional dimasa Pandemi ini.

"Pabrik aspal karet Muba ini kontribusi nyata dalam upaya andil memulihkan perekonomian nasional, ini juga sejalan dengan misi Presiden RI Joko Widodo mendukung percepatan serta peningkatan kualitas pembangunan strategis nasional," ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono PhD diwakili Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR, Ir Achmad Gani Ghazaly Akman M Eng Sc di sela Peresmian Instalasi Pengolahan Aspal Karet dan Uji Gelar Aspal Karet Berbasis Lateks Terpravulkanisasi di Kabupaten Muba di Workshop Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Musi Banyuasin, Senin (26/10/2020). 

Menurutnya, Kabupaten Muba sangat konsisten dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, hal ini terbukti sejak 2018 lalu dimana Kabupaten Muba menjadi daerah pertama yang telah merealisasikan pembangunan jalan aspal di Desa Mulyorejo, B4 Kecamatan Sungai Lilin, di desa ini jalan sepanjang 465 meter telah rampung dibangun jalan aspal karet dan mampu menyerap karet rakyat sejumlah 8,49 ton. 

"Kemudian, atas inisiasi dan inovasi tersebut Pemkab Muba mendapat reward dari Kementerian PUPR dan mendapatkan dana insentif sebesar Rp20 Miliar yang kemudian oleh Bupati Muba Dodi Reza insentif tersebut dialokasikan kembali untuk pembangunan jalan aspal karet di sejumlah ruas jalan Kabupaten Muba. Ini sangat luar biasa, dan Kementerian PUPR sangat mengapresasi hal tersebut," tegasnya.

Lanjutnya, dari sisi kualitas tentu aspal karet lebih baik dibandingkan aspal biasa serta dari sisi ketahanan usia ketahannya jauh lebih kuat. "Sesuai arahan pak Presiden RI penerapan pembangunan jalan aspal karet ini harus terus berjalan, dan saya berharap keberadaan pabrik aspal karet Muba ini dapat memudahkan daerah lainnya khususnya di Sumatera Selatan untuk memperoleh sumber aspal karet yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan yang menggunakan dana APBD masing-masing daerah," sebutnya. 

Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menuturkan realisasi pembangunan pabrik aspal karet tersebut penuh perjuangan yang tinggi, dimana melibatkan seluruh pihak khususnya Perangkat Daerah Pemkab Muba yang semata-mata demi meningkatkan kesejahteraan petani karet yang sejak 2 tahun belakangan ini makin terpuruk. Diketahui, Kabupaten Muba merupakan salah satu Kabupaten penghasil karet terbesar di Sumatera Selatan. Pada  tahun 2019, luas perkebunan karet mencapai 337  ribu hektar dengan produksi karet kering 152 ribu ton. komposisi kepemilikan perkebunan karet di Muba didominasi perkebunan rakyat sebesar 90%. 

"Potensi besar dan fluktuasi harga yang berpengaruh besar terhadap ekonomi masyarakat membuat kami sejak awal  memimpin Muba mencarikan solusi baik dari sisi kelembagaan petani, peningkatan produktivitas, dan pemasaran. salah satu solusi tersebut adalah memanfaatkan karet sebagai bahan campuran aspal yang disebut aspal karet," ungkapnya.

Dikatakan Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik se-Indonesia itu, dirinya sudah menyiapkan perangkat. Mulai pemenuhan mesin sentrifuge, pelatihan bagi petani yang tergabung di UPPB.(Alamsyah)

No comments

Powered by Blogger.