150 Peserta Ikuti Lomba Bersihkan Sampah Menggunakan Rakit di Sungai Enim

MUARA ENIM, SS - Sebanyak 150 peserta yang terdiri dari 75 tim turut serta dalam kegiatan lomba bersih-bersih sampah dengan menggunakan rakit dari bambu di Sungai Enim. Para peserta dilengkapi dengan rompi pelampung, sarung tangan dan disiapkan kantong plastik besar untuk tempat sampah.

Kegiatan sengaja digelar dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Lingkungan Sedunia serta untuk menyambut HUT RI ke-73 yang diselenggarakan oleh pihak PTBA tbk, yang di dukung oleh pihak Kecamatan Lawang Kidul dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaraenim, Minggu (5/8).

Direktur Operasional umum PTBA Suryo Eko didampingi GM UPTE Suhedi menyampaikan, bahwa tujuan dari kegiatan ini selain untuk mengenalkan rakit sebagai alat transportasi tradisional, juga ingin memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang ke sungai terutama sampah plastik. Untuk itu pihaknya menggelar lomba rakit tradisional sambil memungut sampah plastik di aliran Sungai Enim.

"Jadi kita bukan siapa cepat, tetapi siapa yang paling banyak membawa sampahnya itu yang menang," ujar Eko.

Dikatakan Eko, sebenarnya banyak sekali potensi wisata yang bisa digarap terutama di Kota Tanjungenim, mulai dari wisata alam, budaya, sejarah, kuliner dan sebagainya.

“Namun tinggal kesadaran dari masyarakatnya untuk menciptakan dan mendukung Kota Tanjung Enim sebagai kota wisata,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Hari Lingkungan Hidup Sedunia dari PTBA, Amarudin mengungkapkan bahwa kegiatan bertujuan menciptakan kondisi Sungai Enim yang bersih lestari dan kemudian masyarakat akan nyaman  ini akan menjadi distinasi wisata yang ada di Tanjung Enim ini.

“Dengan harapan kedepannya akan menjadi even yang rutin diadakan tiap tahunnnya, akan lebih baik lagi sehingga partisipasi masyarakat menyediakan lebih peduli lagi sama lingkungan disekitarnya dan kegiatan ini bisa lebih meriah lagi," ungkapnya.

Ditambahkannya, bahwa dana yang dikeluarkan untuk kegiatan ini senilai Rp 140.900.000. “Setiap peserta satu tim diberikan uang binaan Rp 300.000, dan untuk juara satu mendapatkan Rp 5.000.000,  juara dua mendapatkan Rp 3.500.000, juara tiga mendapatkan Rp 3.000.000, juara empat mendapatkan Rp 2.000.000. Start dimulai dari Pulau Yayah dan finis di Sungai Enim Fasos,” pungkasnya.(KLT)

1 comment:

Powered by Blogger.