Prabumulih Dapat Tambahan 6000 Jaringan Gas Rumah Tangga

* Seluruh Rumah di Prabumulih Teraliri Gas Kota
* Richard : Program Baik Untuk Warga Dipertahankan
 

PRABUMULIH, SS - Keluhan sebagian masyarakat jika di beberapa wilayah belum menikmati gas kota karena belum ada jaringan, sepertinya tidak akan terdengar lagi.

Hal itu disebabkan pemerintah pusat melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, kembali memberikan jatah sambungan gas rumah tangga sebanyak 6000 pasang untuk masyarakat Kota Prabumulih.

Dengan tambahan itu, dapat dipastikan seluruh rumah tangga di Kota Prabumulih akan dialiri gas kota yang bersumber dari gas alam Bumi Seinggok Sepemunyian.

Penambahan 6000 sambungan gas rumah tangga itu disetujui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral setelah H Ridho Yahya yang saat itu menjabat Walikota bersama jajaran getol melakukan lobi di pemerintah pusat.

Penggelontoran 6000 sambungan jargas itu ditandai dengan telah diserahkannya Izin Perinsif/izin Penggunaan Lahan atau izin lingkungan dan Nota kesepahaman lanjutan Pembangunan 32.000 jargas tahun anggaran 2016 dari Asisten 2 Bidan Perekonomian dan Pembangunan dari Kementerian ESDM.

Kado manis bagi masyarakat Prabumulih itu dipastikan akan mulai dipasang di rumah warga dibawah pimpinan Pejabat Sementara (Pjs) H Richard Cahyadi Ap Msi. Hal itu disebabkan H Ridho Yahya sedang menjalani cuti Pilkada tahun ini.

"Kita upayakan seluruh masyarakat Prabumulih teraliri jaringan gas kota sebelum masa jabatan kami selesai, tambahan 6000 sambungan yang telah disetujui semoga tidak batal setelah akhir masa jabatan kami," ungkap H Ridho Yahya ketika itu.

Sementara Pjs H Richard Cahyadi Ap Msi mengungkapkan, dirinya akan mempertahankan dan melanjutkan semua yang telah berjalan dengan baik di Pemerintah Kota Prabumulih.

"Semua yang telah berjalan dengan baik tetap dipertahankan dan akan ditingkatkan apalagi itu berhubungan dengan masyarakat," tegasnya.

Seperti diketahui, jaringan gas kota di Prabumulih dimulai sejak 2012. Buah pikiran Ridho Yahya sebagai Wakil Walikota saat itu berhasil mendapat sebanyak 4650 sambungan rumah tangga. Lalu pada 2014 Prabumulih kembali mendapat 2000 sambungan rumah dengan sistem token.

Keberhasilan dan keseriusan Walikota bersama jajaran pemerintah saat itu menjadikan Prabumulih percontohan gas kota di Indonesia dengan bantuan 32000 sambungan pada 2016 sehingga 93 persen rumah tangga di Prabumulih menikmati gas bumi itu.

Peresmian Prabumulih sebagai city gas itu ditandai Ground Breaking dengan penekanan tombol oleh Menteri ESDM Sudirman Said (saat itu-red), Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin dan dihadiri Bupati serta Walikota se-Provinsi Sumsel.

Dengan mengalirnya gas kota ke seluruh rumah masyarakat dipastikan tidak akan ada lagi warga kesusahan mencari tabung gas elpiji ketika terjadi kelangkaan. Terlebih biaya menggunakan gas kota lebih hemat tentu akan membuat masyarakat sejahtera.(Adv Humas Protokol Pemkot Prabumulih)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.