Layanan Lamban, 9 OPD Prabumulih Sidak RS AR Bunda Usai Insiden Putra Walikota
PRABUMULIH, SS.CO.ID -- Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RS AR Bunda, Jumat (25/7/2025). Sidak dilakukan buntut dari Walikota Prabumulih tidak mendapatkan penanganan medis yang semestinya saat mengalami kondisi gawat darurat.
Langkah tegas itu dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Prabumulih, Djoko Listyano AP, SKM, M.Si, sebagai bentuk respon cepat terhadap insiden yang terjadi pada Kamis malam (24/7/2025) tersebut.
“Ini instruksi langsung dari Bapak Wali Kota. Tim hari ini melakukan penelusuran terhadap aspek pelayanan, administrasi, hingga infrastruktur RS AR Bunda,” jelas Djoko kepada sejumlah wartawan.
Ia menjelaskan bahwa tim investigasi melibatkan OPD lintas sektor, termasuk Dinas Kesehatan, Satpol PP, DPMPTSP, Inspektorat, Disperkim, DLH, Dishub, hingga Disnaker, sebagai bentuk pendekatan menyeluruh terhadap kinerja rumah sakit.
Djoko menegaskan bahwa perhatian utama tim adalah terkait prosedur dan kecepatan pelayanan, terutama dalam kondisi kedaruratan. “Kami ingin tahu mengapa ada keterlambatan penanganan terhadap pasien dalam kondisi gawat. Ini tidak bisa dianggap remeh,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa RS AR Bunda harus siap menghadapi audit internal, dan apabila ditemukan kelalaian, sanksi tegas akan diberikan sesuai peraturan yang berlaku.
“Ini bukan hanya soal satu kasus. Kami juga menampung berbagai keluhan masyarakat yang selama ini diterima terkait layanan RS. Maka, pembinaan dan pengawasan akan ditingkatkan secara serius,” lanjut Djoko.
Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, pihak RS AR Bunda belum memberikan klarifikasi resmi terkait insiden tersebut.
Klarifikasi dari rumah sakit sangat dinantikan publik guna memberikan gambaran utuh dan berimbang mengenai insiden yang menimpa keluarga orang nomor satu di Kota Prabumulih.
Post a Comment