Sekjend DPP AKLI Enggan Akhiri Konflik Internal DPD AKLI Sumsel Melalui Musdalub

Ketua DPC AKLI Komca Lahat
Mgs Syarifuddin

LAHAT, SS - Ketua DPC AKLI Komca Lahat Syarifuddin mengungkapkan, organisasi apapun bentuk dan jenisnya, tidak terkecuali organisasi keprofesian seperti Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI), tidak ubahnya kehidupan pada umumnya. 

Ia lahir, tumbuh, berkembang, dewasa, menua dan akhirnya mati. Sebagai sebuah kehidupan maka semua bagian-bagiannya harus tetap sehat, agar bisa menjalankan fungsinya masing-masing.

" Ruh atau nyawa organisasi, oleh kebanyakan orang, digambarkan dalam visi dan misinya. Keberadaan organisasi biasanya mengemban cita-cita atau tujuan akhir yang ingin diraih," jelasnya, Sabtu (13/08/22). 

Itulah visi dan misi organisasi lanjut dia, semakin jelas orientasi dan tujuan akhir itu berhasil dirumuskan dan dipahami oleh seluruh pihak yang terlibat pada organisasi itu maka menjadi petanda bahwa institusi itu sehat.

Syarifuddin sendiri mengaku keheranannya Ketua Pelaksana (SC) yang notabene Sekjen DPP AKLI enggan melakukan Musyawarah Daerah Luar Biasa (MUSDALUB) dan terkesan memelihara konflik ini. 

"Musdalub tentunya akan mengembalikan marwah organisasi itu sendiri sesuai dengan AD/ART dan menaikan harkat martabat pengurus organisasi," bebernya , 

Syarifuddin kembali menyampaikan, konflik Internal yang berkepanjangan membuat organisasi tidak sehat dan kian dijauhi anggotanya. 

"Sekali lagi saya bukan tipe ingin merebut posisi ketua saat dilakukan Musdalub nantinya, ini murni sebagai kepedulian anggota terhadap organisasinya walau telah dilecehkan berulang oleh oknum pengurus dengan tidak melibatkan semua kegiatan sebagai anggota aktif dan sangat merugikan", tegas Syarifuddin yang kerap disapa Yib ini. 

Dalam Musda XIII DPD AKLI Sumsel beberapa waktu lalu sambung Yib, peranan karateker DPD AKLI Sumsel tak terlihat dan sama sekali tak difungsikan semenjak ketua lama habis masa hingga terbentuk kepengurusan baru agar tidak terjadi kevakuman organisasi.

"Ini bukti lemahnya pemahaman berorganisasi. Apa apa dalam tubuh DPD AKLI Sumsel hingga terkesan eksklusif hanya orang-orang itu saja,"  tambahnya.

Syarifuddin melanjutkan visi dan misi sebenarnya merupakan kekuatan penggerak terhadap semua unsur pada organisasi itu. Oleh karena itu menjaga visi dan misi adalah sama artinya dengan menjaga kesehatan organisasi tertua dan terbesar di Indonesia.

"Manakala ruh atau nyawa organisasi itu telah dilupakan, maka yang terjadi adalah suasana kerja yang bersifat rutin, pihak-pihak tertentu mencari keuntungan sendiri-sendiri, menyimpang, bahkan juga korup, dan akhirnya organisasi yang dimaksudkan itu sedang sakit dan juga akan segera mati," pungkasnya.

Sementara Mantan Ketua DPD AKLI Sumsel yang saat ini menjabat Sekretaris Jenderal DPP AKLI saat diminta tanggapannya melalui pesan singkat terkait persoalan hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapanya.(Fry) 

No comments

Powered by Blogger.