Beratnya Medan Yang Dilalui Warga Desa Muara Gelumpai Saat Menuju Kebun


LAHAT, SS - Suara arungan mesin dari kendaraan roda dua akibat roda ban tidak dapat berputar sepertinya sudah menjadi sahabat bagi warga yang hendak pergi ke kebun.

Meskipun roda ban sudah dimodifikasi dengan mengunakan rantai namun tidak sedikit juga para petani tergelincir. Bahkan putus rantai saat hendak memaksa laju kendaraan yang roda bannya hanya berputar - putar ditempat.

Inilah penderitan petani di Desa Muara Gelumpai, Kecamatan Muara Payang, Lahat, yang terpaksa harus dilalui setiap harinya sepanjang 7 kilo meter (KM)

Beratnya medan jalan untuk menuju ke kebun ini sudah lama dirasakan warga. Keinginan para petani untuk perbaikan jalan pun sudah lama didamba - dambakan.

Sulpan (40) salah seorang warga Desa Gelumpai menuturkan, jika dirinya kerap kali harus mendorong motornya hingga kiloan meter karena tak mampu melewati medan jalan yang berlumpur tersebut. Terlebih lagi saat musim penghujan.

"Kalau hujan jalanannya bertambah licin, apalagi dengan kondisi bertebing. Kita kesulitan untuk berkebun, apalagi membawa hasil panen seperti kopi, cabe dan sayuran. Kalau memang nantinya diperbaiki, lebih bagus jalannya di cor saja agar lebih mudah membawa hasil panen," ungkapnya, Selasa (18/05/21). (Fry)

No comments

Powered by Blogger.