Kompensasi Dari PT. Mas dan PT. BAU Tak Kunjung Turun, Akhirnya Puluhan Emak - Emak Memblokir Jalan
LAHAT, SS - Akibat kesal dengan pihak perusahaan tambang batu bara milik PT. Mas dan PT. BAU, akhirnya puluhan ibu rumah tangga ( IRT) alias emak - emak dengan membawa spanduk bertuliskan " Tambang Disegel Rakyat" menggelar aksi memblokir akses menuju ke pertambangan, Kamis (23/07/20).
Aksi IRT dari Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, Lahat, itu dipicu lantaran janji - janji perusahaan untuk mengganti kerugian perkebunan karet, mangga dan duku yang tertimbun lumpur milik 46 warga tak kunjung terealisasi.
Menurut warga, sudah 8 bulan ini kedua perusahaan itu belum menepati janji kompensasi akibat rusaknya tak kurang dari 100 bidang lahan perkebunan karena aktivitas pertambangan.
" Kami menuntut kompensasi yang dijanjikan pihak perusahaan. Sepertinya perusahaan terkesan tak peduli, makanya kita blokir akses menuju ke pertambangan. Aksi blokir jalan ini juga diikuti puluham IRT," ungkap salah seorang pemilik Lahan yang mengaku bernama Syahwan.
Syahwan menambahkan, sebelumnya pernah dikakukan pertemuan dengan beberapa perusahaan yaitu PT. BAU, PT MAS PT BME dan PT KKA dan memang sudah ada yang menerima kompensasi namun ada juga yang belum karena nilainya tidak sesuai dengan dampak kerusakannya. (Fry)

Post a Comment