Meriahnya Lomba Panjat Pinang di Lapangan Bola Saringan Pasar Tanjung Enim

MUARA ENIM, SS – Panjat pinang adalah salah satu lomba yang dijadikan tradisi disetiap pesta rakyat dalam memperingati HUT RI setiap tahunnya. Panjat pinang pun masih tetap eksis diberbagai sudut kampung desa dan kelurahan di Kabupaten Muara Enim. Salah satunya yang dilaksanakan di RT 01 RW. 07 Kelurahan Pasar Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim yang diadakan di Lapangan Bola Saringan, Minggu (18/08/2019).

Menariknya, dalam lomba panjat pinang, bukannya pohon pinang  yang digunakan sebagai sarana lomba namun diganti dengan pipa paralon ukuran 6 inc dengan panjang 6 meter.

Selain itu, juga digelar berbagai kegiatan lomba seperti makan kerupuk, lari kelereng, joget bola dan lain sebagainya diikuti dengan antusias oleh warga baik anak-anak hingga dewasa.

Ketua RT 01 RW 07 Keluarahan Pasar Tanjung Enim, Nesti Gestonaini SIP mengatakan, kegiatan ini merupakan inovasi dan hasil koordinasi dengan Lurah Pasar Tanjung Enim Najiburrahman SE MM dibantu Babinsa Sertu M Lekson dan Babinkamtibmas Bripka Amrianto dalam menindaklanjuti himbauan dari Camat Lawang Kidul agar disetiap pelosok desa dan kelurahan melakukan kegiatan peringatan HUT RI tahun ini.

Lanjutnya, pihaknya memilih menggunakan paralon dalam kegiatan lomba panjat pinang mengingat pinang adalah tanaman yang menghasilkan, namun dari sejak dulu batang pinang ini selalu menjadi objek dalam kegiatan lomba panjat pinang. Hal ini tentu sangat tidak ramah lingkungan, karena kita harus mengorbankan batang pinang. Disamping itu harganya sudah cukup mahal dan pemanfaatannya lebih tidak efektif.

“Awalnya banyak yang ragu jika kita menggunakan paralon ukuran 6 inc, namun setelah diberikan pemahaman bahwa barang tersebut sangat kuat dan anti patah dan didalam pelaksanaan pemanjatannya, paralon ini juga kita berikan safety dengan 3 sudut tali diatasnya,” jelasnya.

Ia berharap agar kedepan masyarakat yang ada di Kecamatan Lawang Kidul bahkan Kabupaten Muara Enim yang akan mengadakan lomba panjat pinang, hendaklah memiliki prinsip ramah lingkungan dengan tidak merusak sarana tanaman yang sudah ada dan alangkah lebih baiknya kita lebih bijak menggunakan alternatif lain, namun dengan tujuan yang sama tanpa mengurangi makna dari kegiatan tersebut. Artinya kita harus lebih bijaksana.

“Dan dalam momentum ini juga saya selaku Ketua RT 01 bersama masyarakat mengucapkan terima kasih atas bantuan PT Bukit Asam Tbk  melalui Panitia HUT RI ke-74 yang telah berkontribusi penuh dalam kegiatan ini,” pungkasnya.(KLT)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.