Manortor di Ujung Utara Perbatasan NKRI

NATUNA, SS - Pagelaran pernikahan adat Tapanuli Selatan (Mandailing) digelar di Gedung Sri Serindit, Kamis (22/18). Acara yang dihadiri sesepuh tokoh masyarakat Mandailing, seluruh Parsadaan Punguan Ikatan Batak Islam Natuna (IKABINA), tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.

Acara  tersebut merupakan pesta adat pernikahan anak Bapak H. Hasmar Nasution yaitu Wahyu Hasrio Nasution SH MKn dengan Retno Novi Isnani SHMH.

Tradisi mangayapi, upah-upah, maronang-onang dan manortor berlangsung dengan apik dengan diiringi musik daerah.

Pesona keanekaragamaman budaya daerah Tapanuli Selatan (Mandailing) menghiasi suasana di daerah perbatasan wilayah Kabupaten Natuna, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Keaneka ragaman budaya di dalam kebersamaan lintas budaya, merupakan dinamika yang terjaga dengan baik. Seiring harapan kebersamaan dalam pembangunan Kabupaten Natuna yang berkesinambungan.

Darwin Batubara SH MSy selaku penasehat Ikabina yang juga Kepala Pengadilan Agama Natuna mengatakan, persembahan budaya daerah Tapanuli Selatan (Mandailing) ini perdana kita tampilkan di Natuna. Momen ini kedepannya kita harapkan langkah untuk melestarikan budaya daerah.

“Kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Tapanuli Selatan (Mandailing) yang menetap di Kabupaten Natuna agar supaya generasi kita kedepan juga dapat mengetahui adat istiadat dan budaya daerahnya masing-masing, seiring jaman yang terus berubah. Hal itu agar anak-anak kita tidak melupakan adat istiadat dan budaya daerahnya,” ujarnya.

Darwin juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Tapanuli Selatan kedepannya untuk berupaya melestarikan budaya Tapanuli Selatan dengan pesta adat (Horja) dalam melaksanakan pernikahan. “Karena itu salah satu menjadi tandanya perantuan dari Tapanuli Selatan,” ungkapnya.

Acara berjalan lancar dan aman dan dilanjutkan foto-foto bersama sambil di iringi lagu Mandailing dari tamu undangan.(Lohot)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.