Bupati Muara Enim Beri Kado Istimewa pada Puncak HUT ke-80 PGRI: Bantuan Hukum dan Kuliah S2 Gratis


MUARA ENIM, SS.CO.ID
-- Momentum puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang dirangkaikan dengan Hari Guru Nasional Tahun 2025 tingkat Kabupaten Muara Enim berlangsung meriah. Pada kesempatan itu, Bupati Muara Enim H. Edison, S.H., M.Hum memberikan kado istimewa bagi para guru berupa bantuan hukum gratis serta fasilitas pendidikan kuliah S2 tanpa biaya.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tamu penting, di antaranya Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Deddy Arianto Sutopo, S.Pd., Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Hj. Heni Pertiwi Edison, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Rusdi Hairullah, Ketua PGRI Kabupaten Muara Enim Abi Nurwardani, M.Or., Dewan Pendidikan Muara Enim, perwakilan manajemen PTBA Tbk, perwakilan perusahaan Pama Persada, serta pengurus dan anggota PGRI se-Kabupaten Muara Enim.

Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Kepala SDN 4 Lawang Kidul, Susnita, S.Pd., M.M., menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-80 PGRI bertujuan untuk meningkatkan solidaritas sekaligus menjaga martabat guru di Kabupaten Muara Enim. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang meningkatkan sportivitas melalui berbagai lomba antar guru, seperti bulu tangkis, voli, dan lomba Mars PGRI.

“Melalui kegiatan ini kita ingin mewujudkan guru yang bermutu, Indonesia maju, PGRI bersama Muara Enim Membara menuju Indonesia Emas,” ujarnya.


Ketua PGRI Muara Enim, Abi Nurwardani, M.Or., menegaskan bahwa peringatan Hari Guru Nasional bukan sekadar seremoni, melainkan momen refleksi bagi seluruh guru—baik di desa maupun kota—untuk terus menjaga marwah pendidikan.

Abi juga menyampaikan apresiasi besar kepada Bupati H. Edison yang dinilai terus hadir dan memenuhi kebutuhan para guru di Kabupaten Muara Enim.

“Guru di Kabupaten Muara Enim berjumlah 14.000 orang dari tingkat TK hingga SMA. Sebagian besar sudah mengalami peningkatan martabat dan profesionalisme, namun masih banyak yang belum menjadi ASN maupun P3K. Ini tentu menjadi keprihatinan bersama,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengajukan permohonan dukungan untuk pembangunan dan renovasi Mess PGRI yang dinilai masih sangat terbatas manfaatnya bagi guru-guru dari daerah terluar.

Selain itu, PGRI akan mengusulkan Hj. Heni Pertiwi, S.Pd. sebagai “Ibunda Kabupaten Muara Enim” yang rencananya akan dilantik pada 2 Desember 2025.

Dalam sambutannya, Bupati H. Edison menegaskan bahwa peringatan HUT PGRI harus dimaknai sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi para tenaga pendidik yang menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan generasi bangsa.

“Pemkab Muara Enim berkomitmen menyelenggarakan pendidikan berkualitas untuk menghasilkan SDM yang unggul dan berdaya saing. Guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan, oleh karena itu peningkatan mutu pendidikan harus dimulai dari guru,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Bupati memberikan dua kado besar bagi para guru berupa Bantuan Hukum Gratis dan Kuliah S2 Gratis.

Pada tahap awal, beasiswa ini akan diberikan masing-masing kepada satu perwakilan guru dari setiap kecamatan di Kabupaten Muara Enim. Program ini diharapkan meningkatkan kualifikasi akademik guru demi peningkatan mutu pendidikan.

“Ini adalah bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada para pahlawan tanpa tanda jasa. Kami ingin guru-guru kita terus berkembang dan terlindungi,” jelas Bupati.

Ribuan guru yang hadir menyambut pengumuman tersebut dengan antusias dan haru. (KLT)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.